menemukan bayangmu

bukankah besok tanggal 1 januari?
ah, sudah 7 tahun berlalu yah
sejak kita nyatakan semuanya
dan beberapa hari lagi adalah saat kita bersama

dan entah kenapa
hari ini secara kebetulan aku menemukanmu
bukan, bukan dirimu
hanya bayangmu
yang berkelebat

syukurlah,
setidaknya kau mulai menampakakan diri
meski samar
setidaknya aku bisa mengintipmu

kamu ini, mungkin tak pernah tau
selama inipun aku mencarimu
ingin selalu tau tentangmu
memastikan dirimu baik-baik saja

segala cara mencari kabar tentang dirimu
tunggu saja
suatu saat kita pasti bersama lagi
suatu saat
aku meyakini hal itu

karena ekuatan cinta kita takkan rela
melihat kita terputus selamanya
Dia akan menyatukan kita kembali

dan aku akan tetap menanti saat itu
meski hingga renta ragaku

aku mencintaimu

semakin cinta

kenapa perpisahan ini tak menghapuskanmu
kenapa engkau justru semakin berharga bagiku
kenapa mimpi ini terus hidup
kenapa alam bawah sadar ini seakan mendominasi
kenapa dalam visi hidupku hanya ada dirimu
kenapa kebersamaan kita tetap aku dambakan
bukankah itu tak mungkin lagi

aku masih menyimpan semuanya
aku masih mengingat semuanya

dan akan selamanya
dirimu dihatiku

hingga engkau tahu
betapa besar cinta ini

dulu dunia ini begitu indah.
karena ada kau disampingku

kembalikan dia kepadaku

ketika kita berandai-andai
tentang hal gila yang akan kita lakukan
setelah pernikahan

semua teringat begitu lekat
hanya jadi mimpi kini

Tuhannnnnnnnn
kembalikan dia kepadaku
berikan jalan terbaik
aku inginkan dia bersamaku

saat kita terjatuh

ingatkah saat2 kita terjatuh
namun kita tetap bersama saat itu

saat engkau terluka
saat engkau terikat dengan perban2 itu
saat tulangmu patah hingga akupun merasakannya
saat aku dalam keterpurukan
saat aku hampir putus asa dengan ujian yang menimpa keluargaku
saat engkau harus mengarungi jarak dan waktu
saat saat engkau maupun aku dalam masalah
saat kita menghadapi tantangan
kita selalu menghadapi bersama

namun apa yang terjadi saat ini
ketika aku merasakan kedewasaan hidup
kenapa kau tak ada disampingku
kenapa tiada kabar secuilpun tentang dirimu
taukah kau, aku begitu tersiksa dengan semua keadaan ini
aku hidup dalam kehampaan, kesemuan, kekosongan
aku hidup dalam harapan yang tiada mungkin terwujudkan
aku hidup dalam harapan untuk memilikimu

meledak

dada ini seakan ingin meledak
sesak akan penyesalan
penuh akan keinginan
aku begitu menginginkanmu kembali
mencintaimu adalah takdirku

kadang akal ini berkhayal
adakah kehidupan lain yang akan datang
jika ada, aku akan bersamamu sampai kapanpun

cinta ini begitu menyiksaku
akarnya kuat menghunjam dihatiku
mencengkeram dan terus menguasaiku
mengingatkanku selalu akan bayangmu

oh Tuhan.... ijinkan aku bersamanya

yakinkan aku

begitu hebat semua penyesalan berseliweran di kepalaku
kenapa aku mesti meningggalkanmu
kenapa semua mesti berakhir
akhirnya kini aku begitu kosong
semua harapan tetap tertanam
meski akal ini tahu semua "hampir" tiada mungkin lgi

kenapa
kenapa dulu tak kau yakinkan aku
untuk tetap tinggal bersamamu
untuk tetap berjuang
kenapa saat itu kau tak seperti ketika pertama kita bersama
kenapa kau tak bisa meyakinkanku dengan kuat
agar kita tetap bersama
kenapa dulu tak kau lakukan sesuatu untuk menyelamatkan hubungan kita
kenapa saat itu kau seakan tak lagi mengharapkanku
kenapa perlahan kau pun ragu dengan diriku
kenapa kau akhirnya mengikuti pendirian keluargamu

adakah saat itu hati yang lain
hati yang ada di hatimu

yakinkan aku
karena semua kini begitu samar
aku hidup dalam penyesalan dan kebingungan
dalam harapan indah yang aku tau tak mungkin terwujudkan
harapan untuk bersamamu

akulah pecundang

dulu dengan bodohnya aku berpikir
keluargamu terlalu jahat
hati ini terlalu sakit atas semua perlakuan
aku terlalu direndahkan dan dibenci
hingga aku pantas untuk meninggalkanmu
hingga aku merasa tak perlu lai kita bersama

namun kini aku merasa begitu hina
seorang lemah dan pecundang
yang lari dari tantangan
yang kalah dalam kehidupan
yang begitu egois mementingkan sendiri
padahal aku tak begitu tahu apa sebenarnya keinginan hatimu

kenapa

bukankah cinta kita sudah sedemikian lama
dan aku mencoba mengingat
bagaimana semua ini bisa berakhir
campur tangan orang tua?
aku yang terlalu lemah?
kau yang begitu keras kepala?
orang2 itu yang membenciku?
jarak?
kecemburuan?
ataukah kita terlalu lama berpacaran?
tapi kenapa hingga saat inipun aku terus mengingatmu?
kenapa dalam perasaanku, kaulah tujuan hidupku?
kenapa semua yang ada pada diriku saat ini tiada terasa apapun selain semuanya seakan mimpi belaka.
semu belaka.
kenapa aku berpikir semua ini hanya proses hingga pada akhirnya aku akan bersamamu kembali?

penyesalanku

entah sudah berapa lama aku tak melihatnya
namun bayangnya tetap saja melekat di benak ini
entah apa yang terjadi dengan dirinya saat ini
satu hal, aku tetap saja merindukannya
memang takdir tak menyatukanku dengannya
namun aku selalu saja tetap mengharapkannya
bayangnya selalu hadir dalam mimpiku

hingga dibatas kemampuan menahanku
aku memilih menuliskan semua ini
karena tiada yang bisa aku percaya
bahkan dirimu, dirinya, diriku